Teknik Dasar Tolak Peluru
Teknik dasar tolak peluru terbagi atas teknik memegang peluru, teknik awalan dan gaya melontar/menolak peluru.
|
Teknik Dasar Tolak Peluru yang Benar |
Teknik Memegang Puluru
Peluru diletakkan pada pangkal ujung jari. Telapak tangan, jari
telunjuk, jari tengah, dan jari kelingking adalah titik tolak yang utama
dan membantu dalam menolak.
- Jari-jari tidak boleh berjauhan, jari kelingking dan ibu jari menjaga peluru agar tidak jatuh.
- Peluru diletakkan di depan bahu (pada tulang selangka dan leher)
- Siku diangkat setinggi bahu, peluru menempel pada tulang rahang bagian bawah.
Tolak peluru dengan awalan menyamping (Gaya Orto-dock)
- Sikap awal berdiri menyamping dengan sektor tolakan berada di sektor
kiri tubuhnya, lutut kaki kanan ditekuk, sedangkan kaki kiri diluruskan
ke belakang. Berat badan berada pada kaki kanan dengan pandangan mata
ke depan.
- Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu kanan
menempel pada rahang., sedangkan tangan kiri diangkat ditekuk di depan
wajah kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Gerakkan akan menolak kaki kiri diangkat kemudian diputarkan ke arah
kiri sebanyak 2-3 kali putaran kemudian kaki kiri berpijak di sebelah
kaki kanan.
- kaki kiri digeser ke samping kiri sambil kaki kanan juga digeser mengikuti arah kaki kiri bergeser
- Waktu kedua kaki bergeser ke kiri, peluru dilemparkan dengan cara
tangan kanan yang memegang peluru didorong ke arah depan atas, jalannya
peluru membentuk parabola diikuti pandangan mata arah jalannya peluru.
- Sikap akhir, berat badan berada di kaki kanan diusahakan tubuh tidak keluar dari lingkaran.
Tolak Peluru awalan membelakangi tolakan (Gaya O'Brien)
- Sikap awal, berdiri membelakangi sektor tolakkan dengan berat badan ada di kaki kanan sambil tubuh dibungkukkan.
- kaki kiri berada dibelakang sedikit terangkat, tetapi ujung kaki masih berpijak dengan tanah.
- Tangan kanan memegang peluru yang diletakkan di atas bahu yang
menempel dengan daun telinga, sedangkan tangan kiri ditekuk ke atas
menyilang di atas wajah.
- Gerakannya, tubuh dalam keadaan rendah penuh kombinasi, sambil kaki
kiri diayun-ayunkan ke depan dan ke belakang kemudian peluru ditolakkan.
- Pada waktu menolakkan peluru diikuti berat badan diputar ke belakang sambil kaki digeser ke belakang.
- Posisi akhir, setelah peluru ditolakkan dengan keras yang diikuti pandangan mata, kemudian berat badan ganti pada kaki kiri.
- Keseimbangan tubuh tetap dijaga agar tidak terpental ke luar lingkaran.
Terima Kasih atas Perhatiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar