Sejarah lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan manusia
berlari sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada,
sebenarnya telah dapat berjalan dan berlari, namun tidak tercatat
sebagai olah raga prestasi untuk mengetahui tercepat dan terkuat.
Ada versi yang mengatakan bermula dari bangsa Yunani yang sedang
dilandapeperangan antara kaum Yunani dan Persia di kota Marathonas Pulau
Egina Yunani. Pasukan Persia mengalami kekalahan dan pasukan Yunani
yang memenangkan perang, memerintahkan salah seorang pasukannya untuk
membawa pesan. Si pembawa pesan berlari ke Athena sepanjang 40.8 km
(25.4 miles) dalam sehari untuk mengabarkan kemenangannya sesampainya di
kota sambil berteriak yang akhirnya pingsan dan meninggal dunia. Untuk
mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa pesan
maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang menjadi
olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari.
Konon kabarnya cabang olah raga lari marathon pertama kali dilombakan
dalam olimpiade yang diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan
pada lomba berikutnya dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami
berbagai event dan waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade dan pada
periode selanjutnya mendapat julukan olimpiade modern. Olah raga ini pun
berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi dalam jarak tempuh
tertentu.
Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi menjadi lari cepat
jarak pendek (sprint), lari jarak sedang (middle distance), lari jarak
jauh (long distance). Lari jarak pendekpun terbagi lagi menjadi lari
jarak 50m, 55m, 60m, 100m, 150m, 200m, 300m, 400m, 500m. Pada jarak
menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari jarak jauh dibagi
menjadi 500m, 10.000m, half marathon, dan marathon. Saat ini
perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan dengan cabang
olah raga lain seperti lari halang rintang, triathlon, pentathlon,
heptathlon, decathlon.
Sedangkan aktifitas lari sebagai kebugaran/pemeliharaan fisik badan
tidak tercatat, apakah sejak manusia muncul di bumi sudah memiliki
kegiatan berlari dalam hidupnya atau setelah beberapa keturunan baru ada
kegiatan lari. Namun secara logis dapat dikatakan bahwa manusia
memiliki kaki untuk beraktifitas tentunya dari kecil sudah dapat
berlari-lari untuk bergembira atau mengejar sesuatu. Dari hasil berlari
yang kemudian dia merasakan manfaat yang dirasakan setelah beraktifitas
maka selanjutnya manusia memelihara aktifitas lari dalam hidupnya.
Kecenderungan manusia pada saat tumbuh dewasa juga beraktifitas lari
mengejar hewan dengan berburu menggunakan alat buruan seperti tombak
atau batu.
Semakin modern manusia hidup pada suatu era semakin sedikit aktifitas
berjalan dan berlari. Lama kelamaan menyadari bahwa manusia tetap
membutuhkan oleh raga lari dalam aktifitasnya untuk memelihara
kesehatanya. Sehingga menjadi kecenderungan
bahwa manusia memilih olah raga lari dalam hidupnya untuk dijadikan kebiasaan atau hobi.
Kini, dalam era modern keinginan manusia tidak hanya dijadikan sekedar
hobi, namun berubah menjadi klub sehat dan menjadi gaya hidup bahkan
untuk bersosialisasi. Yang berarti bahwa tidak hanya olah raga lari
untuk prestasi saja yang berkembang dan digabungkan dengan cabang olah
raga lainnya, namun olah raga lari non prestasi (untuk kebugaran) juga
mengalami perkembangan yang digabungkan dengan aktifitas lain manusia.
Suatu saat akan muncul klub olah raga lari non prestasi menjadi trend
gaya
hidup seperti klub bike to work atau klub body building.
Terima Kasih atas Perhatiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar